Jenderal Faisal Tanjung. Salah satunya Panglima ABRI Jenderal Feisal Tanjung “Kolonel Prabowo Subianto dan Jenderal Faisal Tanjung 1994″ tulis @prabowo_subianto08 beberapa waktu lalu Sebagai informasi dilansir dari Tirto pada 21 Mei 1993 Jenderal Feisal Tanjung ditunjuk Presiden Soeharto sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Feisal Tanjung menyandang pangkat mayor jenderal selama.
Momen Prabowo Subianto Menemani Jenderal Feisal Tanjung
Feisal Tanjung who at that time was the Head of ABRI's General Staff (Kasum) had not previously been predicted as a candidate for the Commander of the Indonesian Armed Forces considering that at that time there was another strong candidate TNI General Wismoyo Arismunandar who was then serving as Army Chief of Staff (KSAD) Feisal Tanjung is an ABRI officer who holds the highest position Children 3Alma mater Political party Non partisanNationality.
Rekaman Karier Feisal Tanjung KOMPAS.com
Jenderal Tni (purn) Feisal TanjungJenderal TNI (Purn) Feisal Tanjung mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (1993 1998) dan Menkopolkam (19981999) kelahiran Tarutung Tapanuli Utara Sumatera Utara 17 Juni 1939 Penulis buku ‘ABRIIslam Mitra Sejati’ ini meninggal dunia di RS Siloam Jakarta sekitar pukul 0625 WIB.
JENDERAL TNI (PURN), FEISAL TANJUNG
Jenderal TNI (Purn) Feisal Edno Tanjung (17 Juni 1939 – 18 Februari 2013) adalah seorang tokoh militer Indonesia Feisal adalah alumni dari Akademi Militer Nasional Angkatan 1961 Seorang perwira yang memiliki pengalaman di bidang tempur teritorial dan pendidikan Lahir 17 Juni 1939 Pengganti Pendahulu Presiden.
Commander In Chief Of Indonesia High Resolution Stock Photography And Images Alamy
Feisal Tanjung: Panglima ABRI di Masa Soeharto Menunggangi Islam
Feisal Tanjung Wikipedia
Feisal Tanjung Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cerita Jenderal Feisal Tanjung Ganjal Langkah Harmoko Jadi Wapres
Cerita Jenderal Feisal Tanjung Ganjal Langkah Harmoko Jadi Wapres Menteri Penerangan Harmoko disebut sempat ingin menjadi Wakil Presiden yang mendampingi Presiden Soeharto Namun upaya Harmoko.