Merk Fungisida Sistemik. Nah dalam kesempatan kali ini kami akan mengulas 5 merk fungisida terbaik berbahan aktif mancozeb yang bisa anda gunakan dalam mengatasi berbagai jenis jamur patogen 1 BIONM 1/48 WP BION M 1/48 WP adalah fungisida dengan dua buah bahan aktif yaitu asibenzolarsmetil 1 % dan mankozeb 48 % Bekerja secara racun kontak dan sistemik.

9 Manfaat Kegunaan Fungisida Tandem 325 Sc Membunuh Mencegah Melindungi Berita Pertanian Mitalom merk fungisida sistemik
9 Manfaat Kegunaan Fungisida Tandem 325 Sc Membunuh Mencegah Melindungi Berita Pertanian Mitalom from mitalom.com

Fungisida sistemik berbentuk pekatan emulsi berwarna kuning bening untuk mengendalikan penyakit bercak daun ( Cercospora sp ) penyakit busuk apih ( Rhizoctania Solani ) pada tanaman padi penyakit bercak daun ( Cercospora Capsici ) dan penyakit antraknos ( Colletotrichum Sp ) pada tanaman cabai dan busuk buah ( Phytophthora Palmivora ) penyakit vaskulat streak diabeck ( Oncobasidium Theobromae ).

5 Merk Fungisida Terbaik Berbahan Aktif Mankozeb kliktani.com

Apa ITU Bahan Aktif Heksakonazol ?Cara Kerja Bahan Aktif HeksakonazolDosis Dan Tata Cara PenggunaanKelebihan Fungisida Berbahan Aktif HeksakonazolJenisJenis Penyakit Yang Bisa DikendalikanBeberapa Merk Dagang Fungisida Berbahan Aktif HeksakonazolFungisida dengan bahan aktif heksakonazol merupakan jenis fungisidayang bersifat sistemik Heksakonazol masuk dalam golongan triazol dengan kode kerja 3 Oleh WHO fungisida dengan bahan aktif ini masuk kedalam kelas 3 mendapat label berwarna biru tua dengan arti cukup berbahaya Heksakonazo merupakan fungisida yang memiliki spektrum yang luas Bahan aktif ini termasuk Monosite inhibitor yaitu fungisida ini akan bekerja dengan cara menghambat salah satu sistem metabolisme jamur cendawan penyebab penyakit Untuk dipasaran biasanya ada dua bentuk fisik fungisida dengan bahan aktif ini yaitu berupa pekatan SC (Suspension Concentrate) dan WG (Werrable powder) Pekatan SC yakni berbentuk cairan yang jika dicampurkan dengan air akan membentuk pekatan suspensi sedangkan WG yakni formulasi dengan bentuk tepung Fungisida dengan bahan aktif heksakonazol bekerja secara sistemik Apabila setelah disemprotkan pada tanaman cairan akan terserap oleh tanaman dan didistribusikan ke dalam seluruh jaringan tanaman Heksakonazol akan menghambat dimetilasi sterol pada jamur cendawan Membran sel biosentesis ergosterol akan terhambat sehingga perkembangan jamur akan berhenti Bahan aktif heksakonazol merupakan fungisida yang bersifat sistemik Jadi untuk pengaplikasian fungisida ini diberikan secara berkala atau berselingan dengan fungisida yang bersifat kontak Untuk dosis takaran misal kita mengambil sampel dari merk dagang fungisida Heksa dengan dosis 50 SC 1 Padi sawah dengan penyakit busuk upih (Rhizoctania solani) gunakan dengan dosis 2 ml setiap 1 liter air 2 Karet dengan penyakit cendawan akar putih (Rigidoporus lignosus) gunakan dengan dosis 225 ml setiap 1 liter air 3 Bawang merah dengan penyakit bercak ungu (Altenaria porri) gunakan dengan dosis 12 ml setiap 1 liter air Karena sifatnya yang sistemik penyemprotan biasanya dilakukan jika sudah menemukan adanya gejala penyakit pada tanaman Hal ini dilakukan karena fungisida sistemik akan menimbulkan resistensi pada jamur cendawan jika diaplikasikan terlalu sering dan terlalu berlebihan Fungisida dengan kinerja sistemik yang akan terserap oleh tanamanMemiliki spektrum yang luasPada beberapa kasus tanaman akan merangsang dan mempercepat pertumbuhan tanaman Busuk Upih (Rhizoctania solani) pada tanaman padi sawahBercak Ungu (Alternaria porri) pada tanaman bawang merahBercak Daun (Cercospora capsici) pada tanaman cabaiAntraknosa (Collectrichum capsici) pada tanaman cabai Berikut beberapa merk dagang fungisida dengan bahan aktif Heksakonazol yang ada di pasaran 1 Anmi 100 SC (PT Advansia Indotani) 2 Anvil 50 SC (PT Syngenta Indonesia) 3 Danvil 50 SC (PT Dalzon Chemicals Indonesia) 4 Dkaztrozol Plus 250 SC (PT Excel Meg Indo) 5 EAzoking 400 SC (PT Essence Agro Chemical) 6 Fastgopaz 50 SC (PT Bahtera Boniaga Lestari) 7 Heko 50 SC (PT Sinamyang Indonesia) 8 Heksa 50 SC (PT Bina Guna Kimia) 9 Hexagro 50 SC (PT Royal Agro Indonesia) 10 Hexaconazole 95 TC (PT Dalzon Chemicals Indonesia) 11 Hexagold 75 WP (PT Ace Bio Care) 12 Kontaf 50 SC (PT Excel Meg Indo) 13 Kontaf Plus 250 SC (PT Excel Meg Indo) 14 Nazole 50 SC (PT Catur Agrodaya Mandiri) 15 SagriGuard 8/54 WP (PT Satya Agro Indonesia) 16 Sitara 80 WP (CV Graha Agritech Prima) 17 Unizole 375 SC (PT Rainbow Agrosciences) 18 Vilan 50 SC (PT Geka Mitra Niaga) Demikian penjelasan mengenai fungisida berbahan aktif Difenokonazol Bijakbijaklah dalam penggunaan obatob.

Simoksanil, Bahan Aktif Fungisida Sistemik Pada Tanaman

Jenis fungisida sistemik yang ketiga ialah fungisida true sistemik atau fungisida sistemik nyata Diberi sebutan demikian sebab fungisida ini dapat bergerak secara leluasa dan dinamis Yaitu dari atas ke bawah maupun dari bawah ke atas Pergerakan fungisida true sistemik bisa lewat pembuluh kayu dan pembuluh tapis suatu tanaman Fungisida ini biasanya digunakan untuk mengendalikan penyakit.

Jual Fungisida Sistemik Terbaik Harga Murah January 2022

Apa ITU Bahan Aktif Simoksanil ?Cara Kerja Bahan Aktif SimoksanilTata Cara Dan Dosis PenggunaanKelebihan Fungisida Berbahan Aktif SimoksanilJenisJenis Penyakit Yang Bisa DikendalikanBeberapa Merk Dagang Fungisida Berbahan Aktif SimoksanilSimoksanil adalah salah satu bahan aktif fungisida yang bekerja secara sistemik Simoksanil termasuk dalam kelompok Monosite inhibitor yaitu fungisida yang bekerja dengan cara menghambat salah satu proses metabolisme cendawan Bahan aktif ini ditemukan pada tahun 1976 dan masuk golongan FRAC (Fungicide Resistance Action Committee) 27 golongan U yakni Cyanoacetamide oxime Oleh WHO bahan aktif ini masuk dalam kelas 3 (cukup berbahaya) dengan label berwarna biru tua Fungisida jenis ini tidak boleh diaplikasikan secara terus menerus karena akan menimbulkan resistensi penyaki Untuk menghindari hal tersebut penyemprotan perlu dilakukan dengan dosis yang tepat dan secara selang seling dengan fungisida berbahan aktif lain seperti Mankozeb Simoksanil ini bersifat sistemik Fungisidaini setelah disemprotkan pada tanaman akan terserap dan didistribusikan ke seluruh bagian tanaman melalui jaringan pada tanaman Kemudian oleh organorgan pada tanaman akan diabsrobsi dan ditranslokasikan ke seluruh bagian tanaman melalui pembuluh angkut maupun melalui jalur dalam sel tanaman (simplas) Bahan aktif ini kemudian akan menghambat salah satu proses metabolisme jamur cendawan Sintesis protein pada jamur cendawan akan terhambat dan berakibat jamur akan mati Simoksanil merupakan bahan aktif fungisida yang bekerja secara sistemik jadi gunakanlah sesuai dosis anjuran Bisa juga gunakan secara berselingan dengan fungisida lain seperti Mankozeb Karena jika digunakan melebihi dosis akan membuat penyakit menjadi resisten Untuk dosis takaran misal menggunakan merk dagang Demox dengan dosis Simoksanil 30 WP 1 Tanaman cabai untuk mengendalikan penyakit bercak daun (Cercospora capsici) gunakan dosis dengan konsentrasi 12 gr setiap 1 liter air 2 Tanaman kentang untuk mengendalikan penyakit hawar daun (Phytopthora infestans) gunakan dosis dengan konsentrasi 12 gr setiap 1 liter air Untuk penyemprotan pertama kali biasanya dilakukan jika sudah menemukan adanya gejala penyakit Penyemprotan dilakukan secara berulang menyesuaikan intensitas serangan jamur patogen penyebab penyakit Fungisida ini bekerja secara sistemikPenyemprotan pada tanaman tidak perlu merataFungisida dengan bahan aktif ini akan terserap pada tanaman dan disebarkan keseluruh jaringan tubuh tanaman Berikut jenisjenis penyakit yang bisa dikendalikan dengan fungisida berbahan aktif Simoksanil Penyakit busuk daun atau hawar daun disebabkan oleh jamur Phytopthora infestans Jamur ini akan menimbulkan bercak luka pada daun tanaman Penyakit ini sangat mudah menyebar pada saat musim hujan dan kondisi lingkungan yang lembab Berikut gejalagejala serangan penyakit pada tanaman 1 Tanaman bisa terserang penyakit pada umur 36 minggu atau ketika tanaman sudah mulai muncil daun Serangan penyakit dimulai dari daun yang paling bawah kemudian merambat sampai daun muda yang paling atas Pada beberapa kasus bahkan sampai menyerang batang tanaman 2 Tahap awal serangan muncul bercak basah yang tidak teratur di bagian tepi atau tengah daun Lama kelamaan bercak tersebut menyebar semakin banyak dan berwarna cokelat 3 Jika kondisi semakin parah bercak bisa menyebar sampai seluruh tanaman dan mengakibatkan tanaman mati Penyakit antraknosa pada tanaman disebabkan oleh jamut Colletotrich Berikut beberepa contoh merk dagang fungisida dengan bahan aktif simoksanil yang ada dipasaran 1 Brilliant 72 WP (PT Agricon) 2 Curzate 8/64 WP (PT DuPont Agricultural Products Indonesia) 3 Cymox 50 WP (PT Exindo Rahardja Pratama) 4 Demox 30 WP (PT Persada Agro Sukses) 5 Dobra 50 WP (PT Deltagro Mulia Sejati) 6 Maxanil 27 WP (PT Petrokimia Kayaku) 7 Moltovin 345/35 SC (PT Nufarm Indonesia) 8 Nautile 68/5 WG (PT UPL Indonesia) 9 Romanil 72/8 WP (PT Agro Sejahtera Indonesia) 10 Scudeto 20 WP (PT Dobel F Jaya) 11 Texxim 20 WP (PT Dalzon Chemicals Indonesia) 12 Victory Mix 8/64 WP (PT Multi Sarana Indotani) Demikian mengenai penjelasan apa itu fungisida dengan bahan aktif Simoksanil Perlu diingat gunakanlah obatobatan kimia sesuai dosis yang dianjurkan agar tidak berdampak buruk untuk alam kedepannya Salam petani sukses.

9 Manfaat Kegunaan Fungisida Tandem 325 Sc Membunuh Mencegah Melindungi Berita Pertanian Mitalom

Fungisida Sistemik & Mengenal 3 Macam Kegunaannya, Apa Saja

DAFTAR PRODUK FUNGISIDA Sari Kresna Kimia

Pengendali Penyakit Tanaman Heksakonazol, Fungisida Sistemik

Rasakan pengalaman kenyamanan dan keuntungan membeli Fungisida Sistemik online dengan pilihan pengiriman yang sampai dihari yang sama bebas ongkir bisa bayar ditempat (COD) bisa cicilan 0% dari berbagai bank di Indonesia hingga promo Fungisida Sistemik untuk pengguna baru! Yuk lengkapi kebutuhan untuk rumah tangga anda dengan Fungisida Sistemik terlengkap & terbaik dari merk merk terbaik 5/5 (91).